Orkes Tanjidor: “Musik Jazz Betawi”

Orkes Tanjidor, kadang disebut juga musik Jazznya orang Betawi. Istilah Tanjidor  berasal dari bahasa Portugis “Tanger” yang berarti memainkan alat musik. Tanjidor dipercaya sudah ada sejak abad ke-18 dan banyak mendapatken pengaruh dari kebudayaan China dan berbagai negara di Eropa seperti Belanda dan Perancis.

Instrumen-instrumen musik yang dipakai dalam tanjidor antara lain terompet, tambur, trombone, klarinet, dan bedug. Biasa dipertunjukken untuk pawai kesenian, ditanggap untuk acara kawinan atau khitan.

Berikut ini adalah sebuah video dokumentasi salah satu group Tanjidor yang masih bertahan hingga saat ini ketika unjuk kebolehan di pelataran Musium Fatahillah tanggal 31 Oktober lalu. Ada sedikit interview dengan salah satu pemain musiknya yang dipandu oleh Sita.

Unduh videonya  disini (7,4 MB)

Musik atau kesenian tradisional apa yang masih bertahan di daerah Sampeyan hingga saat ini? :)

41 Comments

    1. Lha ini kalau ndak gara2 Sita kesasar, ndak bakalan tahu kalau ternyata lagi ada event ini jeh :))

  1. wow..
    kalo di sby masi lumayan byk seh..
    ada ludruk..
    reog..
    karapan sapi..
    btw, kalo bukan kita yg nyenengin..
    budaya republik ini..
    tros sapa lage.. ;)

  2. setuju tuh ama kang lurik, musik tradisonal harus di jaga biar gak di curi lagi sama orang heheh….lam kenal yah…

  3. jadi ingat si doel anak sekolahan dan “kronik betawi”-nya ratih kumala. kesenian ini kayaknya akan terus bertahan karena masih terus digemari!
    .-= haris´s last blog ..Makan dan Makam =-.

  4. di desaku masih ada thongkil, mirip dengan kesenian kuda lumping…
    juga ada tari khas desa (hanya ada di desa saya) menggambarkan gelar prajurit. namanya tari barudatang…

  5. :”> :d/ :x ;)

    Keren banget musik Tanjidor gw salut banget sama ini

    KITA HARUS KEMBANGKAN BUDAYA INDONESIA KITA SENDIRI

    MAJU TERUS INDONESIA

Leave A Reply Cancel reply